Hari Pertama Di 2011
Cahaya indah yang menari di langit mengisyaratkan bahwa hari terakhir di tahun 2010 telah berakhir. Orangorangpun dengan berbahagia menikmati keramaian dengan cara mereka sendiri. Ada yang mengabadikan saat ini dengan gambar atau video. Ada yang meniup terompet sebising bisingnya tanpa peduli orang orang di sekitarnya nyaman atau tidak. Ada yang tertegun meresapi warna warni cahaya yang tampak mekar di hamparan hitam sana.
Pada malam pergantian tahun ini hal hal tak biasa dapat dijumpai. Langit yang penuh warna di malam hari adalah salah satunya. Lewat tengah malampun ramai, seramai siang hari.
Tahun baru, adalah gerbang antara episode lalu dan episode selanjutnya. Episode yang menjadikan diri kita masing masing sebagai peran utama sekaligus pengarang cerita. Ketika sebuah episode berakhir maka sang kreator harus membuat skenario baru bagi dirinya sendiri, merancang bagaimana cara melewati hari yang tak pernah lelah menyapa dunia.
Seusai pesta penyambutan periode sang kreator menyiapkan bahan bahan sebagai bekal dalam perjalanan barunya. Dia menyiapkan cermin, kertas dan sebuah pulpen. Cermin untuk bertanya pada diri sendiri, mengevaluasi bagaimana dia menjalani harinya di tahun silam, mengetahui apa yang harus diubah dan dikembangkan. Lalu menulis buah pikiran itu di secarik kertas polos, lahirlah sebuah skenario sempurna.
Skenarionya menjadi kitab pribadi. Di dalamnya terdapat berbagai cerita. Drama, komedi, petualangan, perjuangan, konflik, pertemuan dan perpisahan. Terangkai dalam sebuah buku yang ditulis kembali setahun sekali.
Sang kreator bersama skenarionya tak takut menapakkan langkahnya satu per satu mengejar hari. Dia tahu apa yang sedang dijalaninya, HIDUP.
0 Komentar