Pemetaan pikiran adalah cara yang sangat baik  untuk menghasilkan dan menata gagasan sebelum menulis. Gabriele Lusser Rico, dosen seni Kreatif Bahasa Inggris di Universitas San Jose, sebagaimana yang dikutip Joyce Wycoff (2002), telah mengembangkan metode pencatatan nonlinier bagi mahasiswanya. Menurut Gabriele Lusser Rico, melakukan meote clustering (pengelompokan)-lah akan muncul sejumlah alternative ide dari pikiran kita dimana pengalaman hidup melebur menjadi satu.

Pemetaan pikiran bisa menggerakan pikiran bawah sadar kita sebelum menulis . Tulisan kita menjadi lebih beremosi, lebih berwarna, dan lebih berirama. Kita pun memiliki warna tulisan yang khas, yang menggambarkan pribadi kita sebagai penulis.

Dalam menulis, kita menumpahkan seluruh pengalaman pribadi yang telah disaring oleh kombinasi bakat, perspektif, dan kesadaran (consciousness) kita, yang merupakan ciri khas dari setiap individu. Jika kita biarkan kesejatian individualitas kita muncul dalam tulisan, artinya kita telah mengekspresikan kreativitas diri. Jika kita dapat mengekspresikan individualitas segingga menggerakkan respons orang lain, berarti kita telah mencapati komunikasi kreatif.

Untuk menuju jalan kreativitas, kita harus memanfaatkan setiap kesempatan untuk menulis. Tulislah berbagai hal, jangan terbatas pada satu permasalahan saja. Mulailah menulis hal-hal yang ringan, misalnya menulis surat kepada teman; atau, kita dapat mencatat seluruh kegiatan keseharian dan menceritakan tetang problematika kehidupan pribadi.

Pemetaan pikiran membantu kita menemukan pikiran kita sendiri. Pikiran adalaha alam semesta kita yang menjadi modal berharga kita. Menjelahagi pikiran akan sangat menyenangkan dan menggembirakan seperti layaknya menjelajahi dunia sekitar. Karena banyak hal yang bisa dipetakan melalui pikiran, maka kita harus sering-sering mempraktikkan keterampilan ini.  Ambillah kata apa saja yang menarik bagi kita, dan jadikanlah kata tersebut sebagai focus tulisan kita. Lalu, uraikan kata yang menjadi focus tersebut secara bebas.

Yang harus diperhatikan sewaktu menulis dengan metode pemetaan dan pengelompokkan antara lain:
a.    Tentukan kata yang menjadi focus utama.
b.    Tulid drmua asosiasi kata kunci, lalu hubungkan denga garis focus kepada garis utama.
c.     Tulis semua asosiasi yang  sampaui ke pikiran kita; jangan menilai baik-buruk terlebih dahulu sebelum selesai.
d.    Biarkan asosiasi itu memicu timbulnya asosiasi lain.
e.    Hubungkan asosiasi satu sama lain dengan garis.
f.     Apabila kita mencapai titik “nah, ini dia” atau energy kita telah habis, tulislah beberapa kalimat untuk melanjutkannya.

Pemetaan pikiran merupakan permainan yang hebat; ia bisa terkesan lucu, menggembirakan, warna-warni, serta penuh perumpamaan dan gambar.bPemetaan pikiran mampu mengaktifkan otak seseorang.  Dengan melakukan pemetaan pikiran energy kreatif seorang akan terangsang dan terbangkitkan.