Keterangan: Van Gogh - Self-Potrait with Pipe - 1886


Apakah yang membuat Anda menjadi Anda? Apakah saya adalah Tyo karena nama saya Tyo? Berarti identitas personal adalah nama?

Diri, atau identitas personal dalam term konteks ini, adalah perkara enigmatik yang menghantui kita sepanjang masa. Salah satu teori tentang ini adalah body theory (teori tubuh). Tyo disebut Tyo karena Tyo berada di tubuh yang sama sejak dari lahir sampai kematian tiba. Tubuh saya hari ini adalah tubuh saya seperempat abad yang lalu.

Namun bukankah kulit saya berganti ribuan kali? Pun sel darah merah berumur hanya empat bulan kemudian mengalami regenerasi kembali. Tulang pun berganti model berkali-kali. Kita barangkali kenal dengan istilah Ship of Theseus, yang mana seluruh bagian kapal diganti sampai baru sama sekali, bahkan selumbar pun diganti. Pertanyaan kemudian adalah, apakah kapal tersebut masih sama dengan kapal sebelum dirombak? Dengan demikian, Anda adalah tubuh fisik dengan versi berbeda daripada pertama kali lahir. Teori ini bermasalah.

Teori lain datang dari John Locke. Baginya diri Anda adalah kesadaran. Ini disebut juga dengan memory theory (teori ingatan). Identitas personal adalah kepemilikan memori kita sendiri dalam beberapa titik yang berbeda, dan setiap dari keping ingatan itu terhubung dengan ingatan sebelumnya. Persoalannya adalah, tidak ada satu pun orang yang mengingat bagaimana dia lahir dan pengalaman berak pertamanya. Apabila kita tidak bisa mengingat itu, apakah artinya Anda belum menjadi Anda ketika balita?

Argumentasi Melawan Identitas Personal

David Hume berkata bahwa konsep tentang diri tidak lebih daripada ilusi. “Diri” hanyalah sebuhul impresi, yang tersusun dari berjuta-juta hal berbeda: tubuh saya, pikiran saya, emosi saya, preferensi, memori, bahkan label yang ditempelkan orang lain kepada saya.

Bayangkan sebuah kotak yang diberi nama Agus, kemudian tempatkan di dalam kotak segala hal yang membuat Agus menjadi seorang Agus. Dari DNA, perilaku, selera politik, kaca mata, hubungan Agus dengan orang lain, dan pelbagai peran yang Agus mainkan di kehidupan sosial. Bayangkan kotak itu lenyap dan semua isinya berceceran di lantai pualam. Yang manakah yang bisa disebut dengan Agus?

Derek Parfit membuat sebuah eksperimen pikiran setelah menonton Star Wars secara marathon. Bayangkan sebuah alat yang bisa membuat seluruh atom Anda berpindah ke Mars, semacam alat teleportasi. Tapi bayangkan kemudian, bila ternyata tubuh Anda masih tertinggal di bumi dan ternyata juga alat teleportasi itu berfungsi sehingga replika yang punya wadak persis mirip Anda tiba di Mars. Pertanyaan kemudian adalah, yang manakah Anda? Sebab Anda sekarang ada dua, satu di bumi dan yang satu lagi di mars.

Parfit sepakat dengan Hume bahwa tidak ada yang namanya identitas personal. Yang berada di mars bukanlah diri Anda, tapi Anda dengan versi baru. Meskipun begitu, ada satu poin penting yang menurut Parfit tidak terbahas oleh Hume, yakni keterhubungan psikologis yang menyertai kita sepanjang waktu.

Bayangkan hidup Anda sebagai sepotong dari rantai yang tergelung satu sama lain. Kian lama waktu berlalu, mata rantai baru muncul dan mata rantai lama hilang. Ketika Anda tidak lagi menyukai film Doraemon, satu mata rantai lenyap. Ketika Anda mulai menyukai filsafat, mata rantai baru lahir.

Selanjutnya Parfit bilang, tentu saja aku bukan orang yang sama dengan ketika aku masih duduk di bangku sekolah dasar. Dan aku bukanlah orang yang sama ketika aku mati. Aku bahkan bukan hal yang sama dengan aku yang menulis kalimat pertama dari paragraf ini. Karena setiap pengalaman mengubah kita, kendatipun itu hanya senoktah kecil. Tapi bagian dari diriku bertahan hidup sepanjang waktu, karena itulah hubungan psikologis dengan diriku sebelumnya.