(1)
Kak Ray
pe Adagium
Onu ka uli, dika tonga dapot sigogou, sin
tampat paling moluas deman bi sigogou sin dodop naton.
(2)
PENCURI
Kau
dapati diriku dalam dirimu bahkan sebelum ketukan pintu berbunyi. Bahkan
setelah kata permisi kau tidak sadari kapan terakhir kali menaruh hati.
Hari-hari setelahnya: kau merindukan bagian terpenting dirimu yang kini ada
dalam diriku.
(3)
Apa yang
paling kau benci adalah yang paling memahami dirimu bahkan lebih dari dirimu
memahami dirimu sendiri.
(4)
Mencintai
adalah membangunkan anak kecil dalam jiwa saya untuk melela.
(5)
Kau
mengambil secarik ingatan dan melipatnya pelan-pelan. Lalu kau ingat ketika
jarak dan masa bisa dilipat dalam gumam doa yang gemetar saling bertangkap
dekap pada sepertiga malam.
(6)
10 film to
know me
1. Truman Show
2. Shawshank Redemption
3. Taxi Driver
4. 12 Angry Man
5. A Momment to Remember
6. Rashomon
7. Stranger than Fiction
8. Seventh Seal
9. Ikiru
10. Bycicle Thief
(7)
Di sloki
itu
Tuhan, politik dan cinta
pertama tertuang
Di
kepalamu,
perasaan dan
kenyataan berperang.
Sebelum
tetes aren terakhir mengering mau
kau tikam
waktu agar pagi tergeletak mati
agar
malam tak berhenti bernyanyi
(8)
Setiap
jawaban adalah anak tangga ke tanda tanya baru
(9)
Beberapa
catatan saya membaca buku Natsir yang dengan baik dimontasekan oleh Tempo: di
situ, saya mendengar Soeharto pernah bilang: yang mengkritik saya mengkritik
Pancasila, wih sudah seperti raja Perancis saja ya, tidak heran beliau
digulingkan dalam revolusi, meskipun sebagaimana yang terjadi kepada Bonaparte,
revolusi itu kemudian memakan anaknya sendiri. Tapi sesakti-saktinya kata-kata
Natsir yang patut kita kenang—yang juga punya resonansi dengan Voltaire dari
Perancis itu—adalah: kita akan senantaias sepakat untuk tidak bersepakat.
(10)
Di dunia
ini tidak ada makhluk yang lebih setia dari kesepian.
(11)
Terkadang
neraka cemburu pada surgaloka yang angkuh itu. Sementara itu tuhan bersedih
karena sujud hamba tidak lebih dari lari dari neraka.
(12)
Api menjilat
buku-buku, menandak-nandak, seperti sayap Phoenix yang melenggas ke bersih
angkasa, mengubah kertas jadi kupu-kupu hitam.
(13)
Pembaca
buku adalah turis. Membaca, tak ubahnya pariwisata: melancong ke masa lalu,
luar negeri, rimba imajinasi orang asing, atau teka-teki teoritis orang lain.
Tinggal pilih sensai macam apa yang kau mau. Membaca adalah berwisata tanpa
perlu bergerak ke mana-mana.
(14)
Fur Elise
dan Moonlight Sonata rupanya adalah hadiah cinta Beethoven kepada kekasihnya
yang bertepuk sebelah tangan.
(15)
Aku ingin
punya dua lengan luas untuk menampung ibu, ibu, ibu, ayah, kakak, adik, sahabat
lama, sahabat hari ini, dan orang asing yang aku kagumi dari jauh. Memelukmu: adalah rangkuman dari seluruh
pelukan itu.
(16)
Badulaire
merangkum segala filsafatnya dalam satu kata: perempuan
(17)
Masalah
dari orang yang hendak memberangus kejahatan di dunia adlaah mereka lupa
mencabut akar kejahatan dalam dirinya. Karena itu kita bisa menjadi monster
ketika memerangi monster (Nietzche), kebenaran justru membinasakan yang lain
(Koran), sebab setiap kali menarik surge ke bymi yang tiba malah neraka
(Popper).
(18)
Innamal yusri usro wa innaimaal usri yusro…
(19)
Bagaimana
cara kabur dari takdir?
(20)
Ingin tahu bagaimana kekelakan bisa jadi kutukan? Ingin tahu bagaimana bunuh diri berkali-kali tanpa benar-benar mati? Sederhananya begini: cari sesuatu yang begitu sederhana untuk kau percayai, dan pertaruhkan kemanan emosionalmu kepadanya sembari meyakin-yakinkan diri bahwa kelak kau akan terlindungi dari patah hati.
Ingin tahu bagaimana kekelakan bisa jadi kutukan? Ingin tahu bagaimana bunuh diri berkali-kali tanpa benar-benar mati? Sederhananya begini: cari sesuatu yang begitu sederhana untuk kau percayai, dan pertaruhkan kemanan emosionalmu kepadanya sembari meyakin-yakinkan diri bahwa kelak kau akan terlindungi dari patah hati.
0 Komentar