Mimpi,
ambisi, harapan, cita-cita, dan fiksi-fiksi lainnya diciptakan agar kita ga
bosan-bosan amat menanti ajal
Kepompong
tidak perlu berteriak ke dunia kalau dia sebentar lagi jadi kupu-kupu.
Kebenaran tumbuh diam-diam, tidak berisik.
Salah
satu syukur tiap kena musibah adalah diberi kesempatan menyeleksi teman yang
toksik. Bukan mengeleminasi pertemenan, tapi mengurangi investasi energi ke
mereka yang bisa berbagi kegembiraan tapi nda bisa mengapresiasi penderitaan
orang lain.
Menulis
puisi seperti bermain rolet rusia; kau tak tahu kata mana yang akan memecahkan
otak pembaca
Tuntul
= hangat dan sakral dalam dada yang selalu lupa cara padam
Kenapa
instagram seperti kompetisi siapa paling bahagia di hidup ini?
Kenapa
kita selalu kekurangan dalam balas budi dan selalu berlebihan dalam balas
dendam? Selalu kurang memberi tapi selalu ingin lebih dalam menerima?
Memberi
dan menerima maaf adalah perang paling sederhana melawan ego sendiri
Vox
netizen vox dei
Saat-saat
begini, hanya social distancing hal
paling sosial yang bisa kita lakukan
Tidak
menjawab tanya adalah jawab yang kerapkali lebih kuat dari yang kita harapkan.
Pengobranan
gugur dengan sendirinya ketika dihitung dengan angka. Dalam revolusi dan cinta:
kita melihat matematika tidak bekerja.
Kemarahan
adalah topeng rasa takut
Kalau
Senin dan kapitalisme bertengkar, siapa yang akan menang?
B E
R H A L A
Aku
ingin terus menyebut namamu
dalam
doa dan
dalam
doa dan
dalam
doa…
sampai
nanti tuhan
bingung
apa aku lagi menyebutmu
atau
lagi
menyebut-
Mu?
Ada
seseorang yang disiksa rasa bersalah yang datang dengan kedok minta maaf. Lalu
sadar, memafkan dan membebaskan seseorang dari rasa bersalah adalah dua hal
berbeda.
Tahajud
adalah jarak paling dekap dengan urat nadi tuhan
Orang-orang
Indonesia mungkin perangainya ramah-ramah, tapi jadi toksik gara-gara headline berta yang naujubilah.
Kelemahan
terbesar media sosial: setiap orang berpura-pura tangguh untuk tidak jadi diri
mereka sendiri.
Cara
paling tidak sopan memperlakukan teman baik Anda: memberi pujan berlebihan
Saya
ingin tinggal di negeri di mana politisi selalu menepati janjinya
Kebenaran
tidak bicara dengan lidah yang fasih. Ia agak diseleksia, ia bicara dengan
gugup, gagap, dan terbata-bata.
T H
U K U L
Kapan
kau pulang
dari
kehilangan
kapan
negara pulih
dari
kelupaan
Bukankah
mereka yang menolak valentine juga lagi mengekspresikan rasa cintanya terhadap
agama dengan tangan terkepal? Mereka yang menolak juga sebenarnya lagi
merayakan valentine.
Air
mata tak punya jenis kelamin, tidak punya tempat kelahiran, tidak punya KTP,
air mata tidak berbendera, tak mengenal di mana tanah airnya, tak beragama, tak
berwarna kulit, tak bersuku, tak bernama, tak bermerk: ia tak punya identitas.
Diriku
benang kusut raksasa yang setiap kali kumasuki selalu membuat tersesat hingga
keluar sebagai orang yang tak lagi sama.
Kesetiaan
adalah mata uang di tengah hari-hari sulit. Di luar itu: hanya
kemiskinan-kemiskinan
Persatuan
yang keropos di bangun atas dasar kebencian yang sama
Mereka
yang melawan benci dengan benci, diam-diam tanpa disadar, lagi bekerja sama
membangun api yang bakal melumat mereka sendiri.
Jangan
kecewa bila doa-doamu delay. Tuhan lebih tahu di mana dan kapan waktu paling
tepat menjawabmu. Kita tahu, jawaban tergesa-gesa adalah yang paling kerap
disesali.
Kita
pernah kecewa, karena percaya yang kita titip justru tidak dihormati orang yang
paling kita peduli. Kecewalah secukupnya. Setelah itu, beri terima kasih kepada
luka. Sebab kita akhirnya tahu di luar sana, ada yang lebih pantas melindungi
segala yang kau yakini dan percaya.
Tak
perlu buru-buru. Hanya karena teman sudah di garis akhir lebih dulu, bukan
berarti kita berada di lintasan yang sama. Setiap orang punya perlombaannya
masing-masing, dengan aturan berbeda-beda, dan peta nasib yang tak sama.
Kata-kata
adalah luka paling betah
Bukan
orang Papua, tidak pernah interaksi langsung dengan keseharian sosial Papua,
lalu dengan motif tersembunyi NKRI tanpa syarat berupaya membujuk agar Papua
tetap bagian Indonesia = “toxic positivity”
Filsafat
bertele-tele
Puisi
terlalu singkat
Persamaan
keduanya:kebenaran tiba tanpa rencana
Kita
mengkritik & membenci orang lain suapaya lupa dengan kekurangan sendiri
Nietzche
adalah psikiater bagi kesunyiannya yang telah ia personifikasi
Kata-kata
terlalu banyak untuk kebenaran yang terlalu sedikit.
Semua
kehilangan akan masuk akal pada waktunya
Setiap
kesunyian itu unik sekali ternyata
Senang
sekali bisa dipahami tanpa perlu menjelaskan banyak hal
Perlu
kehilangan banyak hal buat menyadari kita tidak butuh banyak dalam hidup
Di
antara semua sifat, kecemasan adalah sutradara terbaik masa depanmu
Kalau
kamu tidak bahagia dengan segala macam cara, maka jalani saja hidup dengan
berani
Nalar
adalah figuran yang mengira dirinya pemeran utama
Cinta
itu rute melarikan diri paling ideal dari kenyataan kalau suatu hari nanti kita
bakal mati
Merasa
jadi orang baik gampang sekali. Tapi menerima kenyataan bahwa ada kebaikan
versi lain dari yang kita yakini, sulit sekali
Sejarah
bukan cermin masa depan; besok bukan kemarin dalam versi lain
Setiap
luka punya ingatan masing-masing
Idul
Adha ini saya menyembelih ego. Menahan pulang meski sudah kangen sekali cium
tangan bapak ibu
Pemenang
adalah percundang yang tidak ketahuan oleh sejarah
Hidup
sehidup-hidupnya adalah perlawanan tanpa henti terhadap distraksi
Semua
yang viral akan haram pada waktunya
Einstein
berpikir sampai kepalanya ke ujung terjauh cahaya dan Hawking berpikir sampai
ke sumur terdasar Lobang Hitam dan Lapcalace menjumput titik terkecil sebelum
Big Bang, tapi hati mereka selalu menyeretnya pulang ke Bumi
Pertanyaan-pertanyaan
adalah anak-anak panah yang kulepaskan lewat busur terbalik. Kita butuh mati
sekali buat ketemu jawaban kehidupan. Tidak ada yang menyenangkan tanpa kesakitan
Barangkali
kita jengkel kepada orang lain karena orang lain merupakan perwujudan potensi
buruk dalam diri kita sendiri yang kita benci

0 Komentar