Mungkin kita sering mendengar
dengan istilah ini, low profile. Low profile adalah sikap yang tidak suka
memperlihatkan kelebihan yang dia miliki. Low profile di pandangan beberapa
orang yang saya kenal adalah sikap hidup yang senantiasa sederhana dan rendah
diri. Dalam Islam low profil bisa juga
disebut tawadhu.
Low profile sering dijadikan
predikat bagi orang-orang yang terlihat sederhana dalam banyak kelebihan yang
dia miliki. Mereka adalah orang-orag yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja
menjaga kesederhanaan dalam bersikap kendati mereka punya hak besar untuk
bersombong. Mereka bisa melebur di tengah kerumunan orang dengan berbagai macam
kepribadian tanpa menunjukan bakat mereka.
Orang-orang yang sering disebut
sebagai pribadi low profile terkadang tidak menyadari bahwa mereka low-profile.
Mereka menunjukan kelebihan di waktu yang tepat tanpa dorongan dari diri
sendiri dan tanpa maksud mebeli bagiamana cara orang memandang diri mereka
kemudian. Saya kenal beberapa orang seperti ini, diri mereka menggambarkan imej
yang baik di mata saya yang tentunya tanpa dia sadari. Dalam pemahaman saya dia
adalah seorang low profie sejati. Saya pernah mendengar certia tentang orang
yang ditanya bagaimana kepribadian temannya dan dijawab bahwa dirinya adalah
orag yang low profile. Sngat lucu sebenarnya ketika seseorang mengakui bahwa
dirinya adalah orang yang low profile ketika ditanya seerti itu karena low
profile tak perlu diperjelas dengan cara yang sperti itu.
Di panggung media kita sering
melihat orang-orang berpangkat tinggi melakukan hal serupa. Seakan-akan ingin
menampakkan diri sebagai sosok yang baik agar dicintai masyarakat. Bahkan
dilakukan dengan cara memasuki lorong-lorong sempit di tiap desa. Menyapa
masyarakat yang sepertinya merasa jauh dengan sosok yang mendatangi mereka.
Istilahnya mungkin blusukan seperti yang sering saya dengar. Ini terlihat
serupa bagi saya, tapi lebih tepatnya disebut pencitraan politik di banding
sikap yang low-profil.
Saya memandang itu bukan sebagai
sikap yang low-profil karena orang
seperti itu memiliki kepentingan untuk memancing simpati public yang
secara tidak langsung menampilkan diri mereka sebagi sosok yang high-profile
dengan sengaja dan maksud yang jelas.
Meskipun low-profile
kelihatannya baik, tapi ada juga yang dengan tegas mengatakan bahwa low profile
terkadang tidak baik. Mereka berargumen bahwa orang yang senantiasa low-profile
tanpa mengangkat kelebihan mereka untuk memikat orang-orang yang hebat akan
beralih dari low-profil ke zero-profil. Dalam pandangan saya orang itu mungkin
berbicara bukan dalam konteks low-profie, tapi good profile. Sebab apabila
seseorang memiliki maksud dari sikapnya , maka maksud yang paling tepat adalah
untuk kerendahan diri tanpa merendahkan martabat.
Saya mengenal banyak tokoh-tokoh
yang tidak pantas diberikan predikat seperti ini dan ada juga yang pantas. Di
Cina ada conficius dengan konsep manusia ideal miliknya. Dia bahkan pernah
mundur dari jabatannya karena mengetahui maksud dari petinggi saat itu adalah
buruk dan kembali menjadi guru bagi murid-muridnya. Di India ada Mahatma Gandhi
yang ketika itu melangsungkan perang tanpa adanya kekerasan dengan cara yang
sederhana dan penuh kasih, perang melawan peperangan (Ghauzul Fikr).
Tapi di atas semua tokoh yang
saya kenal sebagai pribadi nyang menarik ini, adalah yang mulia bagiinda
Rasulullah saw. yang begitu mengitu memikat hati saya. Saya melihat sosok yang
didambakan ideal bagi Conficius pada pribadi Rasulullah. Seorang yang hidup
dalam kesederhanaan, menjunjung tinggi tanggung jawab, orang besar dengan sikap
rendah hati yang tinggi. Rasulullah adalah politisi yang low profile tanpa
mencitrakan dirinya sendiri, sebab citra Rasulullah tidak diciptakan tapi
tercipta.
Rasulullah adalah pemimpin
berjuta umat bahkan semenjak beliau wafat tak terhitung angka yang
berpartisipasi terhadap kejayaan Islam karena kharismatik beliau. Beliau berada
di posisi pertama di hati saya sebagai orang yang saya kagumi, sang manusia
ideal yang mengkampanyekan sikap tawadhu tanpa omongan dan perdebatan,
melainkan dengan tindakan dan cara hidup beliau. Beliau pernah menyatakan bahwa bila seorang
hamba merendahkan dirinya maka Allah akan mengangkat derajatnya hingga ke
langit ke tujuh (al-hadits).
9 Komentar
Makasih atas postingnya. Sangat membantu
BalasHapustANKS BRO POSTINGNYA
BalasHapusMaaf, itu rendah diri atau rendah hati ya??
BalasHapusMaaf, itu rendah diri atau rendah hati ya??
BalasHapusDua dua aja deh
BalasHapusLow profile klau menurut saya org yang ingin di perhatikan oleh org banyak tapi tdk ingin merasa kesamaan terhadap org yg terkenal/tersohor (artinya dia ingin berbeda dgn org lain) dimana dia memiliki pemikiran merendah diri (contohnya org yang melakukan perbuatan baik tapi dia berfikir kebaikan tdk akan menimbulkan simpati oleh beberapa org yg tdk menyukainya, ada jga beberapa akan membencinya, dan dia akan berfikir apa yg menjadi masalah untuk org tersebut lalu dia mendekatinya dan mencari tahu, intinya org yg berfikir dua kali dan keingin tahuan tinggi
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusI love this article :)
BalasHapusThank Tyo Mokoagow.
nggak ngerti low profile baik dan buruk
BalasHapus